Selasa, 09 Oktober 2012

siapa saya


Nama               : Fikri Haikal
Nim                 : 1210121116
Prodi               : Komunikasi
Fakultas           : Ekonomi Dan Ilmu Sosial

SIAPA SAYA­­­ ?
Fikri Haikal, lahir di Turungeng,desa sijelling, kec. Tellu siattingge Kabupaten Bone, 13 Desember 1993. Anak ke- 4 (empat) dari 5 (lima) bersaudara dari pasangan Umar Sewa dan Hj. Malang. Menamatkan Sekolah Dasar di kampung sendiri SD Negeri 66 Sijelling tahun 2006, SMP Neg. 3 Tellu Siattingge, Kabupaten Bone tahun 2009 kemudian SMK Neg. 1 Barru, Kabupaten   Barru  pada 2012. Sempat mengikuti program magang pada CV. Punggawa Digital Printing Advertising selama 4 bulan di Makassar. Saya tinggal di jn cakalang ll / 8 kelurahan Tabaringan. Kemudian saya melanjutkan pendidikan ke Universitas Fajar salah satu perguruan tinggi swasta dengan jurusan Komunikasi pada Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial. Tujuan saya mengambil jurusan tersebut ingin mendalami lebih jauh tentang kehumasan yang berguna pada diri pribadi, masyarakat bangsa dan Negara.
Kegiatan sehari-hari selain kuliah ialah mengurus barang dagangan yang saya kelolah dengan saudara saya untuk mencari biaya kuliah tambahan selain dana dari orang tua.
Orang yang paling kasihan adalah orang yang tidak tahu siapa dirinya. Lebih parah lagi jika ia hanya berjalan mengikuti kemana orang suka membawa. Siapa saya hanyalah saya yang tahu, apakah saya bodoh, pintar, biasa-biasa saja, hebat, kaya , miskin, pemalu, pemarah dst. Biarlah itu semua menjadikan diri anda yang jelas dan mengenal sejelas-jelasnya siapa anda.”Saya tahu siapa diri saya. Tak ada orang lain yang tahu siapa saya. Jika saya seekor jerapah dan seseorang mengatakan saya seekor ular, saya kira tidak demikian. sebenarnya saya seekor jerapah.” Jika anda tahu dan mengenal siapa anda sebenarnya dengan jujur dan jelas, langkah berikutnya bertanyalah apakah saya akan bertahan dalam kondisi itu atau harus bangkit berubah dari segala kelemahan ? pertanyaan ini penting untuk diri kita, bukan orang lain mengatakan apa tentang diri kita, kemudian diikuti begitu saja.Untuk mengetahuan kelemahan dan kekuatan itu penting bagi seorang yang ingin maju, oleh sebab itu anda perlu belajar mengenal diri, terutama dalam hal kelemahan yang menghambat kemajuan. Misalnya saya adalah seorang kreatif, namun lemah dalam aplikasi. Saya memiliki kemampuan memproduksi barang yang bagus, namun lemah dalam pemasaran, saya ahli dalam pemasaran, namun tidak ada orang yang mempercayai untuk memasarkan barangnya. Saya adalah guru yang berbakat, namun tidak bisa kerjasama dengan orang lain. Saya adalah orang yang bekerja keras, namun  Kelemahan yang sudah dikenal dengan mudah tersinggung.  sungguh-sunguh, akan lebih mudah untuk merubah diri dan membuat strategi yang lebih baik. Sebaliknya akan menjadi sulit jika tidak mengenal diri sendiri asal mengikuti apa katanya orang. Mau mengenal kelemahan diri (Self awareness), adalah awal niat untuk memperbaiki diri, oleh sebab itu momentum itu harus dipegang dan dilakukan dengan sungguh-sungguh, bila perlu minta bantuan seorang konselor yang baik, akan menemukan titik balik dari menemukan kelemahan diubah menjadi satu kekuatan dalam merubah diri. Disini digambarkan  bahwa seorang yang mengenal pada kehendaknya.  diri, sadar bahwa dirinya telah terikat oleh kelemahan yang ada ( sifat diri ), dan upaya untuk mengikuti jalan yang benar.

Saya pribadi merasa tidak nyaman lekat dengan identitas duniawi saya. Saya tetap menyakini bahwa saya ‘lebih’ dari itu semua. Dan setelah saya menemukan siapa saya, rasanya malah saya lebih bisa menjalani tidak hanya putaran hidup saya namun juga identitas duniawi saya dengan lebih nyaman dan ikhlas.

Saya memiliki ‘tugas belajar’ untuk memberi dan menerima cinta, kedamaian serta kebahagiaan.

Apapun yang kemudian terjadi dalam putaran hidup saya, secara ikhlas saya menyakini merupakan bagian dari ‘tugas belajar’ tersebut. Apapun yang ada membantu saya untuk belajar beragam macam harum dan bau kehidupan.

Hidup ini sempurna dengan segala ketidak sempurnaannya.
Saya tidak malu-malu mengakui kesempurnaan saya, tetapi saya juga tidak ragu meminta maaf untuk segala ketidak sempurnaan yang saya lakukan. Dan tentunya saya masih terus berada dalam proses belajar dari semua hal itu. Hidup ini satu paket komplit plit plit….
Anda mungkin punya cerita tulisan Anda sendiri.

                                                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar