Tugas individu (PR)
Nama :
Fikri haikal
Nim :
1210121116
Kelas : Komunikasi C
Fak :
Ekonomi dan Ilmu Sosial
ANALISIS KRIRIS PUBLIC RELATION
Pengertian public relation adalah: Interaksi dan menciptakan
opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan
merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang
sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan
dengan secara terus menerus karena public relation merupakan kelangsungan hidup
organisasi yang bersangkutan
1. Pengertian Umum
Public relation adalah proses interaksi dimana public
relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah
pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik,
bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan
citra yang baik dari publiknya. Crystallizing
Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).
Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).
2.
Pengertian
Khusus
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu
membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan
kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu
manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan
menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu
manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif,
berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan
menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai
alat utama.
Tujuan PR itu ternyata sangat luas. Melalui serangkaian
pembahasan yang mendalam, maka beberapa di antaranya yang pokok adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengubah citra umum di mata
khalayak sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan
perusahaan.
2. Untuk menyebarluaskan cerita sukses
yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan
pengakuan.
3. Untuk meningkatkan bobot kualitas
calon pegawai.
4. Untuk memperbaiki hubungan antara
perusahaan itu dengan khalayaknya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu
peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan
khalayak terhadap niat baik perusahaan.
5. Untuk mendidik para pengguna atau
konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan
produk-produk perusahaan.
6. Untuk mendukung keterlibatan
perusahaan sebagai sponsor dari penyelengaraan suatu acara.
7. Untuk memperkenalkan perusahaan
kepada masyarakat luas,serta membuka pasar-pasar ekspor baru.
8. Untuk mempersiapkan penerbitan saham
tambahan atau karena adanya perusahaan yang go public.
9. Untuk meyakinkan khalayak bahwa
perusahaan mampu bertahan atau bangkit setelah krisis.
10. Untuk meningkatkan kemampuan dan
ketahananperusahaan dalam rangka menghadapi risiko pengambil alihan.
11. Untuk menciptakan identitas
perusahaan yang baru.
12. Untuk menyebarluaskan informasi
mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan organisasi dalam
kehidupan sosial sehari-hari.
13. Untuk memastikan para politisi
benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif,
agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan
kebijakan pemerintah yang merugikan.
14. Untuk menyebarluaskan
kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan.
Menurut
Rosady Ruslan (2001, p.246) tujuan public relation adalah sebagai berikut:
a.
Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk
publik eksternal atau masyarakat dan konsumen.
b.
Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik
sasaran dengan perusahaan.
c.
Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public
relation.
d.
Efektif dalam
membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.
e.
Mendukung bauran pemasaran.
Dan fungsi PR adalah menjadi kebutuhan utama dalam suatu
organisasi atau lembaga karena peranannya yang kuat dalam memperlihatkan wajah
perusahaan dengan image yang baik dan usaha mencari dukungan masyarakat. Tidak
hanya itu, ada beberapa fungsi penting lainnya seperti berikut
1.
Menarik
simpati masyarakat agar perusahaan dapat dikenal public dengan baik
2.
Menerangkan kepada masyarakat tentang fungsi
kelembagaan dan keuntungan yang akan didapat bila bergabung dengan organisasi
atau menggunakan jasa perusahaan,
3.
Menimbulkan
efek persuasif atau pembujukan langsung sehingga masyarakat mengubah sikapnya
dari belum percaya menjadi percaya terhadapa oraganisasi.
4.
Mengevaluasi
sikap perusahaan terdahulu dilihat dari tanggapan publik sehingga dapat memperbaiki
manajemen perusahaan kedepannya.
5.
Menjadi jembatan penghubung atara masyarakat
sebagai pelanggan dan perusahaan dengan manajemen sebagai penyedia jasa dan
layanan.
Salah satu contoh kasus krisis PR
yang diangkat penulis ialah masalah Ujian Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Itjen Kemendikbud Klaim
Tak Ada Kebocoran Soal UN
Jakarta -
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerima enam laporan
kebocoran soal Ujian Nasional (UN). Namun, Sekjen Inspektorat Kemendikbud
menjamin tidak ada kebocoran soal.
"Tidak
terjadi kebocoran soal ujian nasional," kata Sekretaris Jenderal
Inspektorat Kemendikbud, Hindun Basri Purba di kantor Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis
(25/4/2013).
Hal ini
disampaikan dalam jumpa pers evaluasi pelaksanaan UN SMP/MTs/SMPLB di kantor
Kemendikbud. Dalam acara ini turut hadir Kepala Bagian Penelitian dan
Pengembangan (Kabalitbang) Kemendikbud, Khairil Anwar Notosubroto, dan anggota
Badan Standar Nasional Pendidikan, Tengku Ramli Zakaria.
Purba mengatakan auditornya telah melakukan pengecekan soal ujian nasional di daerah-daerah. Dia menjamin tidak terdapat kebocoran soal seperti yang dilaporkan masyarakat.
"Kami sudah lapor ke Pak Menteri. Untuk kali ini UN SMP di 33 provinsi. Auditor kami di 96 daerah. Dan tidak ada laporan yang signifikan," ujar Purba.
Purba menjelaskan, keyakinan tidak adanya kebocoran soal ini karena ia turun langsung melakukan pengecekan di beberapa daerah. Dan hasilnya, ia melihat pengawalan yang ketat dari aparat dan dinas setempat.
Purba mengatakan auditornya telah melakukan pengecekan soal ujian nasional di daerah-daerah. Dia menjamin tidak terdapat kebocoran soal seperti yang dilaporkan masyarakat.
"Kami sudah lapor ke Pak Menteri. Untuk kali ini UN SMP di 33 provinsi. Auditor kami di 96 daerah. Dan tidak ada laporan yang signifikan," ujar Purba.
Purba menjelaskan, keyakinan tidak adanya kebocoran soal ini karena ia turun langsung melakukan pengecekan di beberapa daerah. Dan hasilnya, ia melihat pengawalan yang ketat dari aparat dan dinas setempat.
"Saya
baru pulang dari Medan, dan saya lihat sendiri pengawalan polisi sangat ketat.
Di setiap rayon ada yang menjaga," terangnya.
Dia memaparkan, sekitar 300 auditor dilibatkan dalam proses UN 2013. Selanjutnya auditor dari Itjen akan melakukan pengawasan pemindaian jawaban di tingkatan dinas dan perguruan tinggi.
"Besok, auditor kami akan memantau pemindaian di 33 provinsi. Ini akan kita kawal ketat," tuturnya.
Sebelumnya, di kesempatan yang sama, Kabalitbang Kemendikbud, Khairil Anwar memaparkan pihaknya menerima enam laporan kebocoran soal dari beberapa daerah. "Kami menerima 6 laporan kebocoran tahun ini," kata Khairil dalam jumpa pers.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, dia langsung berkoordinasi dengan Itjen Kemendikbud dan mendapat jawaban bahwa laporan tersebut tidak terbukti di lapangan.
Dia memaparkan, sekitar 300 auditor dilibatkan dalam proses UN 2013. Selanjutnya auditor dari Itjen akan melakukan pengawasan pemindaian jawaban di tingkatan dinas dan perguruan tinggi.
"Besok, auditor kami akan memantau pemindaian di 33 provinsi. Ini akan kita kawal ketat," tuturnya.
Sebelumnya, di kesempatan yang sama, Kabalitbang Kemendikbud, Khairil Anwar memaparkan pihaknya menerima enam laporan kebocoran soal dari beberapa daerah. "Kami menerima 6 laporan kebocoran tahun ini," kata Khairil dalam jumpa pers.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, dia langsung berkoordinasi dengan Itjen Kemendikbud dan mendapat jawaban bahwa laporan tersebut tidak terbukti di lapangan.
"Laporan
kebocoran tidak terbukti. Melaporkan iya, kan melaporkan gampang apalagi cuma
SMS saja," jelas Khairil.
Berdasarkan pemaparan Kabalitbang Kemendikbud, terjadi penurunan angka pelaporan kebocoran soal jika dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun 2012, terdapat 85 laporan sedangkan tahun 2013 hanya terdapat enam laporan dari masyarakat.
Sedangkan jumlah laporan soal yang tertukar naik dari empat laporan di tahun 2012 menjadi 16 laporan di tahun ini. Namun, secara keseluruhan, Kemendikbud mengklaim pelaksanaan UN SMP berjalan lancar.
"Alhamdulillah, UN SMP berjalan lancar. Tidak ada masalah yang berat. Ini menjadi penawar untuk UN SMA yang kemarin bermasalah," jelas Khairil sambil tersenyum.
Berdasarkan pemaparan Kabalitbang Kemendikbud, terjadi penurunan angka pelaporan kebocoran soal jika dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun 2012, terdapat 85 laporan sedangkan tahun 2013 hanya terdapat enam laporan dari masyarakat.
Sedangkan jumlah laporan soal yang tertukar naik dari empat laporan di tahun 2012 menjadi 16 laporan di tahun ini. Namun, secara keseluruhan, Kemendikbud mengklaim pelaksanaan UN SMP berjalan lancar.
"Alhamdulillah, UN SMP berjalan lancar. Tidak ada masalah yang berat. Ini menjadi penawar untuk UN SMA yang kemarin bermasalah," jelas Khairil sambil tersenyum.
Analisis penulis terhadap
kementarian pendidikan dan kebudayaan.
Krisis Public Relation terhadap
kementerian pendidikan dan kebudayaan.
- Pernyataan kementerian pendidikan dan kebudayaan soal jaminan tidak bocarnya soal UN tidak relevan dengan data yang ada di lapangan.
Sehingga Public Relation menganggap
kemendikbud karena lalai dalam tanggung jawabnya
- Mayoritas masyarakat (orang tua murid) menolak pengadaan UN Tahun depan yang menjadikan tugas tahunan kementerian pendidikan dan kebudayaan.
- Kementerian pendidikan dan kebudayaan menerima keritikan dari berbagai pihak atas krisis PR yang di alami termasuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat.